Rabu, 08 Desember 2010

Manfaat dan khasiat teh hijau


Pertama kali teh dirasakan sebagai minuman terjadi tidak sengaja. Pada zaman Raja Sheng Nung memerintah Negara China sekitar tahun 2737 sebelum Masehi, terjadi peristiwa ini. Seseorang yang sedang memasak air di tengah hutan, ke dalam airnya yang mendidih kebetulan kemasukkan beberapa lembar daun teh. Larutan daun teh ini setelah diminum ternyata dapat memulihkan kesegaran badan yang menyehatkan tubuhnya. Raja Sheng Nung  mencicipi minuman teh ini dan langsung menganggap seduhan teh ini sebagai kiriman dari surga. Raja Sheng Nung sangat memperhatikan pemanfaatan tanaman ini. Raja Shen Nung menulis buku dengan judul PEN TSAO (buku pengobatan). Antara lain Sheng Nung menulis bahwa “Cha”  (teh) yang diseduh rasa pahit sedap merangsang, selain menghilangkan rasa haus juga menyembuhkan penyakit. Bagi para pendeta Budha yang bertapa(meditation) dapat memberikan rasa tenang tetapi tidak mengantuk. Sheng Nung selain terkenal sebagai raja juga dikenal sebagai dukun yang mujarab (Devine Healer).

Penggolongan teh:
Berdasarkan proses pengolahannya, teh diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu teh hitam (fermentasi atau oksimatis, kependekan dari oksidasi ensimatis), teh Oolong, dan teh hijau. Konsekuensi logis dari perbedaan proses tersebut, menyebabkan lahirnya perbedaan produk teh baik secara fisik maupun kimia. Secara kimia, perbedaan yang paling menonjol adalah perbedaan kandungan komposisi senyawa polyfenol. Pada proses pengolahan teh hitam, dan teh Oolong, sebagian katekin berubah menjadi theaflavin, thearubigin, dan theanaphtoquinone. Meski tidak sepopuler nenek moyangnya (katekin), theaflavin sudah banyak dipelajari oleh sejumlah peneliti. Sejumlah penelitian menyatakan bahwa theaflavin lebih potensial dari pada katekin, mengingat secara struktur theaflavin lebih potensial dari pada katekin. Hal ini bisa dilihat dari seberapa banyak gugus hidroksi (OH) yang dimilikinya. Gugus hidroksi ini dapat berfungsi sebagai anti radikal bebas atau antioksidan. Semakin banyak gugus hidroksi suatu senyawa, maka kemampuannya sebagai senyawa antioksidan semakin baik. Theaflavin hanya terdapat dalam teh hitam atau teh yang telah mengalami oksimatis. Theaflavin merupakan hasil oksidasi katekin akibat proses oksimatis pada pengolahan teh hitam. Kekuatan Theaflavin setara dengan Katekin bahkan beberapa publikasi terkini menyatakan bahwa theaflavin lebih potensial dari katekin. Indonesia sendiri saat ini tercatat sebagai produsen teh terbanyak nomor lima di dunia. Namun teh hitam Indonesia berdasarkan penelitian, mengandung theaflavin yang lebih tinggi dibandingkan Jepang maupun China. Dengan demikian, jika kita meminum teh hitam asli Indonesia, kecenderungan mencegah penyakit jantung koroner seperti yang disebutkan di atas makin tinggi. 

Beberapa khasiat dari mengkonsumsi teh hijau diantaranya:
  1. Khasiat teh bagi kesehatan telah dikenal ribuan tahun yang lalu. Dalam penelitian ilmiah, ditemukan kegunaan teh secara farmakologi bagi tubuh manusia. Disebabkan karena adanya berbagai jenis senyawa kimia seperti asam amino, alkaloid murni, zat aromatic dan vitamin.
  2. Kandungan vitamin C dalam teh lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan yang ada di apel, tomat dan jeruk nipis. Sedangkan B12 besarnya 10 – 20 kali lebih tinggi dibandingkan dengan yang didapat dalam sereal dan sayuran, dan komponennya tidak mudah didapat pada makanan lain.
  3. Teh mengandung asam amino yang diperlukan oleh tubuh, kaya akan mineral dan berbagai vitamin. Seorang peminum teh yang secara teratur minum teh dengan dosis rasional, akan mendapatkan suplai nutrisi yang teratur bagi tubuhnya dan menyebabkan terbentuknya kekebalan alami.
  4. Dari hasil penelitian di Uni Soviet teh hijau maupun teh hitam, berfungsi sebagai salah satu unsur  yang dapat membantu agar tak mudah terserang penyakit.
  5. Pakar peneliti dari Chinnese Academy of Preventife Medicine di Cina, setelah mempelajari 17 jenis teh dapat membuktikan bahwa teh dapat memperlambat terbentuknya nitrosamin di dalam tubuh. Selain itu beberapa unsur dalam teh dapat mendeteksi perkembangan sel tumor yang terdapat pada beberapa bagian dari tubuh manusia.
 Harus diingat, meskipun memiliki banyak khasiat teh hijau juga mengandung kafein yang apabila dikonsumsi secara berlebih dapat menyebabkan imsomnia(gangguan tidur), kecemasan, dan ketidakaturan detak jantung. Ingat, terjadi hanya jika dikonsumsi secara berlebih. Kandungan kafein pada teh tetap lebih rendah dibanding dengan kopi dan minuman bersoda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar