Kamis, 02 Desember 2010

Bakri ada di urutan 10


JAKARTA - Orang-orang di Indonesia tampaknya semakin bersinar, kendati Tanah Air masih sering dilanda berbagai musibah bencana alam. Hal itu terlihat dari kekayaan orang-orang Indonesia yang mengalami peningkatan.

Dilansir dari Forbes Asia, Jumat (3/12/2010), kekayaan orang-orang di Indonesia ini salah satunya disokong dari pertumbuhan ekonomi di Asia yang tumbuh di mana hal ini terlihat di indeks yang naik hingga 50 persen.

Tidak mengherankan, bila kondisi tersebut kemudian membawa keuntungan yang bisa dinikmati bagi Negeri ini, di mana total kekayaan melonjak ke USD71 miliar dari sebelumnya sebesar USD42 miliar. Di sisi lain, dari 40 orang miliarder teratas di Indonesia, lebih dari setengahnya kekayaan orang-orang ini naik dari belasan tahun lalu. Berikut daftar 40 orang terkaya di Indonesia versi Forbes.

1. R Budi & Michael Hartono, kekayaan USD11 miliar.

Hartono bersaudara mempertahankan posisi teratas sebagai orang terkaya di Indonesia dan ini menjadi tahun kedua mereka secarar berturut-turut dengan kekayaan bersih sebesar USD11 miliar.

Mereka mewarisi bisnis pembuat rokok kretek Djarum dari ayah mereka, tetapi sekarang ini mereka mendapatkan sebagian besar kekayaan dari bank terbesar di Tanah Air yakni Bank Central Asia (BCA).

2. Susilo Wonowidjojo, kekayaan USD8 miliar.

Mengikuti Hartono bersaudara, Susilo Wonowidjojo, pemilik dari perusahaan rokok Gudang Garam ini menjadi pencetak pundi-pundi dolar terbanyak hingga USD8 miliar, naik dari sebelumnya USD2,6 miliar. Keluarganya masih mendapat bagian terbesar dari kekayaan mereka dari Gudang Garam, salah satu perusahaan pembuat rokok kretek terbesar di Indonesia.

3. Eka Tjipta Widjaja, kekayaan USD6 miliar.

Kekayaan dari taipan gaek berusia 87 tahun ini setengahnya berasal dari perusahaan kelapa sawit Golden Agri-Resources, yang saat ini dijalankan anaknya, Franky. Perusahaan tersebut baru-baru ini mengumumkan investasi langsung mereka di Libya, yakni membeli bisnis mie di China dari perusahaan Widjaja.

4. Martua Sitorus, kekayaan USD3,2 miliar.

Pria berusia 50 tahun ini adalah Kepala Operasi dari perusahaan minyak kepala sawit terbesar di Asia, Wilmar International. Perusahaan ini terus memperluas ke komoditas pertanian lainnya dan menghabiskan USD2 miliar untuk akuisisi pada tahun lalu, termasuk mengakuisisi perusahaan gula terbesar di Australia, Sucrogen.

Martua yang jebolan mahasiswa ekonomi ini pada masa remajanya sudah terjun di bisnis jual beli udang, kemudian membeli perkebunan kelapa sawit pertama pada tahun 1994. Kemudian menjadi salah satu pendiri Wilmar bersama dengan keponakan dari orang terkaya Malaysia, Robert Kuok.

5. Anthoni Salim, kekayaan USD3 miliar.

Dia merupakan kepala keluarga dari grup Salim yang menduduki induk perusahaan, First Pacific. Pada Oktober kemarin, pihaknya mendaftarkan PT CBP Indofood Sukses Makmur sebagai penjual terbesar di dunia mi instan, yang meraup USD700 juta.

Mi instan milik grup Salim, Indomie, baru-baru ini dilarang di Taiwan karena masalah pengawet, sehingga memicu adanya investigasi mi tersebut di negara lain, namun sekarang sudah dinyatakan aman untuk dikonsumsi.

6. Sri Prakash Lohia, kekayaan USD2,65 miliar.

Pendatang baru orang terkaya di Indonesia yakni Sri Prakash Lohia. Dia adalah seorang pria India yang sudah berganti kewarganegaraan menjadi warga Indonesia dan mengendalikan industri manufaktur polyester Indonesia, Indorama Synthetics. Saudaranya, Ashoke, yang saat ini tinggal di Thailand, juga tercatat sebagai miliuner, di mana kakak iparnya Lakshmi Mittal adalah orang terkaya kedua di Asia yang tinggal di London.

7. Low Tuck Kwong, kekayaan USD2,6 miliar.

Pemilik perusahaan pertambangan batu bara Bayan Resources ini harga sahamnya telah naik tiga kali lipat sejak tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2008 lalu. Lahir di Singapura, dirinya juga mempunyai 50 persen saham di Manhattan Resources dan Singapura HealthPartners, yang terdaftar di Singapura.

Dia pun berencana untuk membuka rumah sakit terpadu, yang digabung dengan pusat kesehatan dan hotel pada 2013 mendatang. Sang penyayang binatang ini mendirikan kebun binatang di Kalimantan dengan puluhan hewan, termasuk beruang madu, orangutan, sampai burung merak.

8. Peter Sondakh, kekayaan USD2,4 miliar.

Pendiri Rajawali Corp ini menjual sahamnya di perusahaan semen PT Semen Gresik sebesar USD1,1 miliar tahun ini. Sebelumnya dia menguangkan sahamnya di perusahaan rokok Bentoel Internasional dan Excelcomindo Pratama. Dikabarkan perusahaan akan melakukan backdoor listing usaha perkebunan melalui Eatertainment Internasional.

Selain itu, pihaknya juga berinvestasi di batu bara, emas, dan juga memiliki investasi di hotel serta mengambil Surfers Paradise di Queensland tahun lalu.

9. Putera Sampoerna, kekayaan USD2,3 miliar.

Keluarga ini menjalankan bisnis mereka di Sampoerna Agro, yakni produsen utama minyak kelapa sawit dan inti sawit di Indonesia. Anak Putera Sampoerna, Michael, seorang pemain poker profesional, yang juga menjadi komisaris presiden di perusahaan tersebut.

Diketahui, dia juga memiliki Sampoerna Strategic Square di pusat kota Jakarta. Adapun sebagian besar kekayaannya adalah dari penjualan perusahaan rokok kretek untuk Philip Morris sejak tahun 2005.

10. Aburizal Bakrie, kekayaan USD2,1 miliar.

Pria yang biasa disapa Ical ini mengatur perusahaan bernilai USD3 miliar dan berurusan dengan Nathaniel Rothschild, anggota dinasti perbankan Eropa, pada bulan November kemarin.

Bakrie menukar sahamnya di perusahaan batu bara Bumi Resources untuk mengendalikan saham di Vallar sebuah perusahaan yang terdaftar di London. Saat ini Bakrie juga dalam proses mencatatkan perusahaannya yang bergerak di bidang pertambangan PT Bumi Resources Mineral.

Sekadar informasi, Aburizal terpilih sebagai ketua Partai Golkar di Indonesia sejak tahun lalu. Saudaranya Nirwan Bakrie kini juga turut mengelola bisnis keluarga.

11. Kiki Barki, kekayaan USD1,7 miliar.
12. Eddy William Katuari, kekayaan USD1,650 miliar.
13. Edwin Soeryadjaya kekayaan USD1,6 miliar.
14. Boenjamin Setiawan, kekayaan USD1,5 miliar.
15. Garibaldi Thohir, kekayaan USD1,45 miliar.
16. Sukanto Tanoto, kekayaan USD1,4 miliar.
17. Theodore Rachmat, kekayaan USD1,35 miliar.
18. Chairul Tanjung, kekayaan USD1,25 miliar.
19. Murdaya Poo, kekayaan USD1,15 miliar.
20. Ciliandra Fangiono, kekayaan USD1,1 miliar.
21. Benny Subianto, kekayaan USD1,05 miliar.
22. Arifin & Hilmi Panigoro, kekayaan USD985 juta.
23. Sjamsul Nursalim, kekayaan USD850 juta.
24. Agus Lasmono Sudwikatmono, kekayaan USD845 juta.
25. Kartini Muljadi, kekayaan USD840 juta.
26. Tahir, kekayaan USD805 juta.
27. Sandiaga Uno, kekayaan USD795 juta.
28. Mochtar Riady, kekayaan USD730 juta.
29. Ciputra, kekayaan USD725 juta.
30. Hashim Djojohadikusumo, kekayaan USD680 juta.
31. Harjo Sutanto, kekayaan USD675 juta.
32. Trihatma Haliman, kekayaan USD600 juta.
33. Hary Tanoesoedibjo, kekayaan USD595 juta.
34. Kusnan & Rusdi Kirana, kekayaan USD580 juta.
35. Wiwoho Basuki Tjokronegoro, kekayaan USD575 juta.
36. Engki Wibowo & Jenny Quantero, kekayaan USD560 juta.
37. Husain Djojonegoro, kekayaan USD545 juta.
38. Eka Tjandranegara, kekayaan USD525 juta.
39. Sutanto Djuhar, kekayaan USD490 juta.
40. Prajogo Pangestu, kekayaan USD455 juta.(ade)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar